Blog Berita >> blogberita.net |
- Situs sosial Twitter, Barack Obama, dan majalah Time
- Foto pembantu rumah tangga paling seksi
- Orangnya masih hidup, dijadikan nama jalan oleh Bupati Monang Sitorus
Situs sosial Twitter, Barack Obama, dan majalah Time Posted: 17 Jun 2009 12:08 PM PDT
Situs sosial Twitter, Barack Obama, dan majalah Time Pekan lalu majalah berita paling berpengaruh di dunia, Time, mengupas fenomena situs sosial Twitter dengan judul Bagaimana Twitter akan mengubah cara hidup kita — How Twitter Will Change the Way We Live. Twitter sangat mudah dipakai, semudah ber-SMS di ponsel. Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, yang juga punya akun Twitter, kemarin meminta Twitter agar tidak berhenti beroperasi di wilayah Iran karena situs inilah yang dimanfaatkan warga Iran untuk menyampaikan informasi kepada dunia menyusul diblokirnya jaringan telepon dan suratkabar oleh Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, demikian diwartakan kantor berita AFP seperti dikutip Antara. Situs pertemanan Twitter didirikan oleh dua pemuda, Evan Williams dan Biz Stone. Evan adalah juga pencipta situs blogging populer Blogger.com yang kemudian dibeli Google senilai $40 juta atau Rp400 miliar pada tahun 2005. Kabarnya raksasa Internet, Google, sekarang juga sedang akan membeli Twitter dengan harga lebih mahal dari Blogger, yaitu sebesar $250 juta uang tunai atau dua setengah trilliun rupiah. Twitter yang baru online di Internet sekitar empat tahun ini adalah sebuah situs micro-blogging. Setiap orang bebas mendaftar di sana, tentu saja gratis, cukup dengan modal alamat email. Memakainya pun sangat mudah, hanya dengan mengetikkan pesan sepanjang maksimal 140 karakter lalu tekan ENTER. Pesan kita itu akan terkirim kepada semua “follower” atau orang-orang yang telah bergabung dengan kita di Twitter. Orang yang baru menyentuh Internet pun akan bisa mengoperasikan Twitter. Selain dari situs web Twitter, pesan — istilah di Twitter adalah tweet — juga bisa dikirim dan diterima lewat telepon genggam. Ada banyak aplikasi Twitter gratis yang bisa dipasang ke handphone. Biayanya pun sangat murah, jauh lebih murah ketimbang tarif SMS. Seperti Blog Berita, sekali mengirim tweet hanya dikenakan sekitar Rp30 atau Rp40, tidak sampai 50 rupiah. Biaya ini bisa murah karena akses ke Twitter memakai jaringan GPRS, bukan SMS biasa. Ibarat kata, dengan modal satu SMS ala Twitter senilai Rp40, pesan kita bisa langsung terkirim dan dibaca oleh ribuan orang teman di seluruh dunia. Bergabunglah dengan Twitter @ BlogBeritaNet yang hingga hari ini sudah punya teman atau follower sebanyak 1.100 orang, dan terus bertambah. Sampai berjumpa di Twitter. |
Foto pembantu rumah tangga paling seksi Posted: 17 Jun 2009 09:35 AM PDT
Foto pembantu rumah tangga paling seksi Pembaca Blog Berita mengirim sebuah foto unik. Pada email tertulis judul: Pembantu Rumah Tangga Yang Paling Seksi. Terima kasih, Hanna Sihombing. |
Orangnya masih hidup, dijadikan nama jalan oleh Bupati Monang Sitorus Posted: 17 Jun 2009 03:46 AM PDT
Orangnya masih hidup, dijadikan nama jalan oleh Bupati Monang Sitorus Bukan cuma korupsi yang terkenal di Kabupaten Toba Samosir, kebijakan pemda yang aneh pun kerap terjadi. Kabarnya Letjen [purn] TB Silalahi menolak namanya ditabalkan jadi nama jalan sesuai permintaan Bupati Tobasa, tapi Bisuk Siahaan, Sabam Sirait, dan DL Sitorus bersedia. Hanya dalam tempo empat bulan terakhir ini Bupati Toba Samosir, Monang Sitorus, kembali telah menciptakan tiga nama jalan yang baru, dan ketiga nama itu adalah tokoh-tokoh Batak Toba yang masih hidup. Sebelumnya Bupati telah menabalkan nama jalan Prof. Tarnama Sinambela, Prof. Midian Sirait, dan Darius Onggar Marpaung. Bupati Monang Sitorus sendiri adalah menantu dari Darius Marpaung.
Menurut Bupati Monang Sitorus saat berpidato meresmikan ketiga nama jalan itu, masyarakatlah yang mengusulkan nama mereka melalui kepala desa dan camat, dengan alasan bahwa mereka dinilai memiliki prestasi khususnya dalam memajukan pembangunan Kabupaten Tobasa. Bisuk Siahaan adalah tokoh yang sudah dikenal publik sebagai “otak” di balik pembangunan PLTA Sigura-gura. Dia berjuang keras pada era 1970-an hingga ke luar negeri agar proyek tersebut jadi. DL Sitorus adalah konglomerat asal Tobasa, pendiri Partai Peduli Rakyat Nasional [PPRN], pendukung Bupati Monang Sitorus ketika pilkada empat tahun lalu, dan sering memberikan bantuan kepada masyarakat dan pemerintah daerah. Sementara Sabam Sirait adalah politisi PDI Perjuangan, anggota DPR-RI. Blog Berita kurang tahu apa prestasi menyolok Sabam untuk Tobasa. Yang pasti, Sabam Sirait adalah teman satu partai dengan Bupati Monang Sitorus di PDIP. Tahun lalu Blog Berita dan rekan wartawan lain berbincang-bincang dengan seorang pejabat daerah, kami membahas rencana Bupati soal penabalan nama jalan ini. Terungkap bahwa Pemkab Tobasa juga ingin menabalkan nama TB Silalahi, tokoh pendiri SMA Plus Yayasan Soposurung dan kini penasihat Presiden SBY, sebagai nama jalan, tetapi TB tidak bersedia. Menurut narasumber, TB merasa aneh, kok nama orang yang masih hidup dijadikan nama jalan. Memang sudah terlanjur nama mereka ditabalkan. Tapi ini tetap ganjil. Biasanya pemerintah menabalkan nama tokoh sebagai nama jalan raya apabila si tokoh sudah meninggal dunia — selain si tokoh dinilai punya prestasi atau pengaruh positif bagi pembangunan di daerah tersebut. Secara pribadi aku senang nama Bisuk Siahaan dijadikan nama jalan, karena Bisuk masih bertautan darah dengan keluargaku. Tapi apakah memang pantas saat ini, ketika Bisuk Siahaan, Sabam Sirait, dan Raja DL Sitorus masih hidup, nama mereka ditabalkan sebagai nama jalan? “Tidak ada peraturan yang melarang memberikan nama orang yang masih hidup menjadi nama ruas jalan,” kata Bupati Tobasa, Monang Sitorus. Oh, begitu…. |
You are subscribed to email updates from Blog Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Inbox too full? | |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar