Mbah Surip, si Burung Merak, dan Gombloh |
- Mbah Surip, si Burung Merak, dan Gombloh
- Jam dan tanggal unik baru saja lewat, 12:34:56 07/08/09
- Sebuah desa dengan banyak penduduk yang kembar
- 5 Ribu hits/hari, 2.600 pelanggan, 70 persen ‘pembaca baru’ dari mesin pencari
Mbah Surip, si Burung Merak, dan Gombloh Posted: 07 Aug 2009 12:16 AM PDT Si I Love You Full Mbah Surip segera disusul oleh Si Burung Merak menghadap Sang Khalik. Makam kedua selebriti ini berdekatan. Kisah hidup Mbah Surip mirip dengan Gombloh, keduanya sama-sama bekas penyanyi jalanan yang populer setelah masuk tivi dan tidak lama kemudian meninggal di saat namanya tengah melejit. Berikut video-video untuk mengenang “Si Tak Gendong” Mbah Surip, Gombloh, dan penyair WS Rendra — si Burung Merak yang “telah terbang” kemarin. Lagu Tak Gendong - si I Love You Full, Mbah SuripDari YouTube Lagu Kugadaikan Cintaku - GomblohDari YouTube Syair si Burung Merak - WS RendraDibacakan di ITB, tahun 1977, video YouTube. Gambar Mbah Surip dari Karikatur Selebriti Indonesia. Cari dengan Google - Ketik kata kunci dalam kotak
Mbah Surip, si Burung Merak, dan Gombloh This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now |
Jam dan tanggal unik baru saja lewat, 12:34:56 07/08/09 Posted: 06 Aug 2009 10:59 PM PDT Ada nggak di antara kita yang menyadari bahwa baru saja, beberapa menit lalu sebelum artikel ini kuterbitkan di Blog Berita, kita sudah melewati jam dan tanggal yang sangat unik? Angka unik yang berurutan, mulai bilangan jam, menit, detik, hari, bulan, dan tahun — dibaca menjadi 1-2-3-4-5-6-7-8-9. 12: 34: 56 07-08-09Pukul 12 lewat 34 menit 56 detik, tanggal 07 bulan 08 tahun 2009. Tadinya aku sendiri tidak tahu itu. Yang menyadari angka unik dengan susunan jam dan tanggal berurut ini adalah seorang blogger luar negeri, Kitsune Noir. Adakah yang menikah atau jadian pacaran pada pukul 12:34:56 tanggal 07-08-09 barusan? Bisa jadi angka keberuntungan.
|
Sebuah desa dengan banyak penduduk yang kembar Posted: 06 Aug 2009 09:27 PM PDT Berjalan-jalanlah di Desa Kodinji, India, maka kau akan mengira dirimu sedang mengalami double vision karena melihat banyak orang yang serupa. Di desa itu terdapat sekitar 230 pasang penduduk kembar — bukan 230 orang, tapi 230 pasang atau sama dengan 460 orang. Dokter mengatakan, kemungkinan penyebabnya adalah masalah air di desa. Berita unik ini diliput wartawan Reuters dan dikutip Blog Berita via Yahoo News. Ditulis dalam artikel tersebut, belum ada yang mengetahui dengan pasti apa penyebab begitu banyaknya manusia kembar di Desa Kodinji. Menurut data, desa ini memiliki tingkat kelahiran kembar sebanyak empat kali lebih besar dari kondisi normal. Sampai-sampai Desa Kodinji kini dijuluki sebagai “desa kembar”. Organisasi setempat, Kodinji’s Twins and Kins Association, memiliki data jumlah penduduk kembar sebanyak 204 pasang berdasarkan survei dari pintu ke pintu yang mereka lakukan di awal tahun 2009. Tapi sumber lain yakin, angka itu telah mencapai 230 pasang sekarang, apalagi ada lima wanita yang tengah hamil bayi kembar. “Sungguh menakjubkan melihat desa ini, meskipun banyak manusia kembar, bukan berarti karena warganya memakai obat-obatan atau bahan kimia berbahaya. Ini desa yang perawan, steril,” kata seorang peneliti.
Di jalan-jalan desa sudah merupakan hal yang biasa menemukan banyak orang yang wajahnya sangat mirip. Banyak pula dari mereka yang memiliki nama yang sama, dan mengenakan pakaian bermotif serupa. Para guru di sekolah-sekolah sering kewalahan untuk membedakan murid-murid kembar. Seorang pelajar mengatakan, dia sering kesal dibuat gurunya yang menyalahkan dia untuk kesalahan yang sebenarnya dilakukan oleh saudara kembarnya. “Uh…, sering sekali terjadi seperti itu, selalu,” katanya. Para dokter dan ahli masih terus berupaya menyelidiki apa kira-kira penyebab banyaknya manusia kembar di sana. Dokter lokal berpendapat, mungkin karena masalah air di desa. Di berbagai belahan dunia, biasanya penyebab manusia kembar yang umum diketahui adalah karena faktor obat-obatan, pola makan, kata dokter itu. Penduduk Desa Kodinji biasanya menikah pada usia muda, 18 tahun sampai 20 tahun. Dengan kondisi bahwa manusia kembar sudah dianggap sebagai tren, seorang anak sekolah berusia 12 tahun, Ajmer, yang tidak memiliki saudara kembar, mengaku bahwa dia justru sering merasa “aneh dan terasing” di desanya. Desa Janda di Porsea, Toba SamosirBlog Berita: Di Kabupaten Toba Samosir tidak ada “desa kembar”. Tapi dulu, di awal Reformasi, pernah ada sebuah desa di Kecamatan Porsea yang dijuluki sebagai “desa janda”. Tahu kenapa? Karena banyak kaum lelaki, para suami, di desa itu yang “menghilang” — mereka sengaja bersembunyi karena dikejar-kejar oleh aparat berkaitan dengan aksi demo menolak PT Toba Pulp Lestari.
|
5 Ribu hits/hari, 2.600 pelanggan, 70 persen ‘pembaca baru’ dari mesin pencari Posted: 06 Aug 2009 06:40 PM PDT Sering disebutkan bahwa pada umumnya pengunjung situs web dan situs blog berasal dari search engine atau mesin pencari, dan itu benar. Sebaliknya, menurut Blog Berita, situs sosial media seperti Facebook, Friendster, Twitter, dll, kebanyakan tidak mendapat trafik kunjungan dari mesin pencari; tapi berupa kunjungan langsung oleh anggotanya dengan mengetikkan alamat URL akun masing-masing. Di bawah ini adalah statistik kunjungan ke Blog Berita Dot Net, atau biasa disebut hits alias stats alias trafik alias pageview. Data-data berikut diambil dari rekaman pencatat trafik WordPress Stats, Google Analytics, dan FeedBurner. Data pokok: Jumlah stats Blog Berita per hari=5.000 + 2.600
Statistik Pembaca Blog BeritaData WordPress Blog Stats:
Tabel grafik di atas diambil pada periode 7 Juli 2009 sampai 1 Agustus 2009, dengan rata-rata kunjungan atau pageview sebanyak 5 ribu/hari. Data Google Analytics:
Sengaja diambil statistik dari Google Analytics dalam periode yang sama — 7 Juli 2009 - 1 Agustus 2009 — untuk dibandingkan dengan data WordPress Blog Stats. Ada perbedaan yang tipis antara data Analytics dan WordPress, tapi secara umum/periodik, grafiknya relatif sama/tidak jauh berbeda. Terdapat banyak perangkat online yang bisa mencatat data statistik sebuah situs. Misalnya situs yang memakai software WordPress memiliki fitur Blog Stats di dalam halaman adminnya. Penghitung WordPress sejauh ini cukup akurat. Namun kabarnya pemasang iklan, terutama perusahaan-perusahaan besar, lebih percaya pada statistik Google Analytics. Sebagai catatan, memang ada trik yang sering dilakukan pengelola situs untuk menaikkan jumlah hits atau trafiknya secara drastis, yaitu dengan me-reload/refresh halaman secara otomatis tiap sekian detik atau menit meskipun tidak diklik pengunjung. Blog Berita tidak memakai trik seperti itu. Baca selengkapnya dalam artikel Trik menaikkan jumlah trafik. Jumlah pembaca/pelanggan lewat RSS dan email:
Blog Berita menyediakan fitur berlangganan RSS feed dengan memakai layanan FeedBurner — juga milik Google. Jumlah pelanggan RSS web ini bisa dilihat seperti pada tombol kecil di atas.
Cara untuk mengecek jumlah pelanggan RSS sebuah situs yang memakai layanan FeedBurner: Ketahui dulu apa alamat/nama RSS situs tersebut di FeedBurner. Lalu ketik format berikut dalam kotak alamat peramban atau browsermu:
Ganti kata terakhir dalam huruf tebal dengan RSS situs tadi, kemudian tekan Enter. Jika alamat RSS yang kaumasukkan benar, maka feed count [jumlah pelanggan] yang sesungguhnya akan muncul dalam bentuk tombol kecil. Asal pengunjung Blog Berita:
Data ini [gambar atas] diambil dari Google Analytics periode Juli 2009. Data statistik lain dari Analytics [grafiknya tidak terlampir di sini]:
Melihat asal-kunjungan 70 persen dari mesin pencari, bisa diartikan bahwa pembaca terbanyak Blog Berita bukanlah pembaca rutin/pembaca tetap, bukan orang yang itu-itu saja. Pembaca rutin biasanya tidak datang via mesin pencari, melainkan langsung mengetikkan alamat situs atau mengeklik tautan Blog Berita yang dipasang di situsnya sendiri. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wakil Presiden Google, Marissa Mayer, beberapa waktu lalu bahwa kebanyakan pembaca situs berasal/datang melalui mesin pencari. Data “new visitors & returning visitors” pada statistik Google Analytics Blog Berita pun menunjukkan demikian. Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, sebagian besar pembaca weblog ini, yaitu sekitar 65-70 persen — kalau tidak salah melihat tadi — adalah new visitor atau pengunjung baru.
5 Ribu hits/hari, 2.600 pelanggan, 70 persen ‘pembaca baru’ dari mesin pencari |
You are subscribed to email updates from Blog Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar