Tindakan waras orang-orang gila |
- Tindakan waras orang-orang gila
- Yoke Paramita juara kontes bikini
- Alat-alat canggih pendeteksi bom dan teroris
- Benarkah Mindo Siagian didukung TB Silalahi jadi calon bupati?
Tindakan waras orang-orang gila Posted: 19 Aug 2009 08:46 AM PDT Bagi orang gila, sebenarnya, justru kitalah yang tidak waras. Tapi kita merasa diri paling waras sehingga mengira mereka gila. Padahal kita dan mereka sesungguhnya sama-sama gila. Aku sering memerhatikan orang-orang gila. Apa kalimat atau istilah yang sering mereka ucapkan, dan bagaimana tindakan mereka sehari-hari. Orang-orang gila yang warasMamaaa…! Aku tidak tahu, Mamaaaa! Tidak lapar aku, Mama! Aku pun tidak tahu, Mama…, tidak lapar aku, Mamaaa…! Kalimat tersebut kudengar barusan, sekitar pukul 9 malam, diucapkan berulang-ulang oleh seorang gila yang tidur-tiduran di kaki-lima depan rumah orangtuaku. Si Boru Di Kota Balige ada seorang perempuan gila yang saban hari berjalan kaki keliling kota sambil membawa karung entah berisi apa. Orang-orang waras, terutama warga yang nongkrong di kedai kopi di tepi jalan raya, sering mengganggunya dengan memanggil-manggil, “Boru! Boru!” Si Boru akan berhenti, marah, lalu membalas dengan suara melengking: “Ise do borum?” Artinya, siapa puterimu? Boru adalah bahasa Batak Toba untuk puteri. Dua lelaki gila joget bersama Suatu hari aku melihat dua orang gila, lelaki, usia paruh baya, berjoget di depan sebuah toko pakaian di Balige. Toko itu sedang memutar kaset lagu-lagu Batak yang diselingi lawak Batak. Jadi warga yang melihatnya tidak bisa menahan tawa, karena kedua orang gila itu ibarat penari-latar bagi musik yang tengah mengalun. Awas kalau tak kaukasih duit, tabrakan nanti kalian Yang satu ini sering dipanggil dengan nama Jai***, seorang perempuan. Sebenarnya menurutku dia bukan gila, tapi sudah terlanjur dia dicap sebagai gila. Mungkin dialah orang gila paling senior di Balige, dengan karir dua puluhan tahun sebagai “tukang palak”. Setiap malam dia berdandan dengan pakaian norak tapi bersih, bersolek dengan bedak dan lipstik tebal, tidak ketinggalan parfum yang menyengat hidung. Jam kerjanya mulai pukul 8 malam hingga tengah malam. Ngeposnya di depan restoran tempat singgah bis antar-kota dan antar-propinsi di Kota Balige. Tugasnya, itu tadi, memalak alias meminta uang dengan cara memaksa dari penumpang bis atau supir mobil pribadi yang lagi parkir di tepi jalan. Kalau tidak diberi duit, dia akan mengancam dan menakut-nakuti. “Matte ma ho, annon dabu ma hamu di tengkolan Sipintupintu. Bereng ma,” katanya. “Awas, matilah kalian nanti, masuk jurang di tikungan Sipintupintu.” Biasanya orang yang dipalak dengan sumpah-serapah begitu akan mengalah lalu mengeluarkan uang dari dompet. Dikasih selembar pecahan seribu, dia akan meminta tambah lagi. “Lumayanlah, aku kerja cuma sampai pukul 2 malam, bisa dapat Rp30 ribu,” katanya padaku suatu ketika. Pernah aku sedang berada dalam mobil, sekitar empat tahun lalu, dan parkir untuk turun. Dia dengan cekatan menyeberangi jalan untuk menghampiri. Begitu kaca mobil kubuka, dia langsung mundur. “Agoi amang, tak jadilah, wartawan-nya kau, nanti kautulis aku di koran.” Asli, saat mendengar itu, aku tertawa meledak. Tapi di lain waktu dia akan meminta uang padaku dengan baik-baik, dan kuberikan. “Mauliate da, Tulangku do ho,” katanya. “Terima kasih, ya, pamanku-nya kau.” Teman kecilku Namanya Garoga. Dia temanku sewaktu SD. Sekitar 20 tahun lalu dia mengalami kecelakaan, kakinya patah, kepalanya terbentur. Sekarang dia sering duduk di emperan toko. Dia tidak mau mengganggu orang, dia hanya terdiam. Meminta-minta uang pun sangat jarang, kecuali dari satu-dua orang yang dikenalnya dengan baik. Bila ketemu dengannya di depan toko kue langgananku, anakku Gibran tidak lupa mengingatkanku: “Ayah, itu Garoga, di bawah tiang listrik, belum kau kasih uangnya.” Tidak mau gratisan Tahun lalu persis di depan rumahku, dua orang gila, laki-laki, berpapasan. Keduanya berjalan dari arah berlawanan. Aku lagi duduk di teras rumah. Yang satu sering membawa korek api, biasanya berpuluh kotak, untuk dijual pada pemilik warung. Yang satu lagi sedang ingin merokok, tapi tidak punya korek. Mereka bercakap-cakap, entah dengan bahasa planet apa, aku sulit mengerti. Tapi kayaknya sedang negosiasi untuk barter. Si gila yang punya rokok memberikan sebatang rokoknya pada rekannya. Yang punya korek menyulut api. Saat mau meneruskan perjalanan ke arah berlawanan, yang satu hendak memberikan dua bungkus korek api pada temannya sebagai pengganti rokok tadi, tapi tidak diterima. “Tidak usah,” kira-kira begitu. Didesak terus untuk diminta, tapi tidak juga mau. Akhirnya si kolektor korek api menghampiri rekannya yang sudah beberapa langkah berlalu. Dia mengembalikan rokok yang sudah terlanjur diisapnya. Dia tidak mau untung di sini, rugi di sana.
Cari dengan Google - Ketik kata kunci dalam kotak
|
Yoke Paramita juara kontes bikini Posted: 19 Aug 2009 06:32 AM PDT Yoke Paramita Djati Walujo, gadis Bali, berhasil terpilih sebagai juara kontes bikini di Cina, Miss Tourism Queen International 2009. Yoke Paramitha mengalahkan 120 kontestan dari negara lain. Kontes bikini tersebut telah digelar sejak tahun 1949, demikian diberitakan kantor berita Xinhua. Lihat foto putri Balige — bukan Bali, ya — jadi jawara Wajah Femina, plus wawancara Blog Berita dengan dia. Namanya Duma Riris Silalahi. Tapi Duma bukan memenangi kontes “bupati” [buka paha tinggi-tinggi] dan “sekwilda” [sekitar wilayah dada]. Berbeda dengan Yoke Paramita Djati Walujo.
|
Alat-alat canggih pendeteksi bom dan teroris Posted: 19 Aug 2009 04:40 AM PDT Ini beberapa alat canggih yang biasa dipakai polisi anti-teror. Seperti pendeteksi bom, pengintai teroris dengan selang kecil, cermin penelisik kolong mobil, pemindai amplop surat yang bisa tembus 6 sentimeter, rompi tahan tembakan peluru dari jarak dekat, dll, lengkap dengan harga masing-masing. Selang Pengintai Cermin Penelisik Pemindai Surat Kantong Pencegah Bom Pendeteksi Bom Portabel Rompi Anti-peluru Rompi level IV tahan peluru dari senjata SS-V1 dan M16 dari jarak 25 meter. Sedang level IIIA kedap dari peluru pistol FN pada jarak 5 meter dan 6 meter. Harga level IV Rp 1,6 juta dan level IIIA Rp 3,5 juta. Mobil Casspir Casspir juga dapat meredam hantaman peluru kaliber 5,56 milimeter dan 7,62 milimeter. Kabinnya berdaya muat 12 personel bersenjata lengkap. Untuk mempermudah mobilitas, pintu dioperasikan dengan tenaga angin. Ada yang tertarik mau beli? Jangan lewatkan yang satu ini, lihat video aksi Ular Korozzz, robot mata-mata militer Israel. [Sumber: Tempo Interaktif]
|
Benarkah Mindo Siagian didukung TB Silalahi jadi calon bupati? Posted: 19 Aug 2009 03:25 AM PDT Siang tadi Blog Berita melakukan wawancara khusus dengan Wakil Bupati Toba Samosir, Mindo Tua Siagian, untuk mempertanyakan beberapa hal menyangkut pemilihan kepala daerah [pilkada] Tobasa yang akan dimulai bulan-bulan awal 2010. Mindo Siagian yang juga Ketua Partai Demokrat Toba Samosir kali ini agak pelit menjawab pertanyaan. Biasanya dia selalu terbuka dan berbicara gamblang bila ditanyai. Beberapa pertanyaan Blog Berita dijawabnya, meskipun dengan relatif singkat, dan sejumlah pertanyaan lain tidak dijawab sama sekali. Blog Berita: Saat ini di tengah masyarakat ada pembicaraan soal nama-nama tokoh yang akan maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Toba Samosir dalam pilkada tahun 2010, dan nama Pak Mindo adalah salah satu yang muncul. Mindo Tua Siagian: Iya, saya baca itu, saya baca di koran dan juga di Blog Berita. Blog Berita: Tahun lalu Pak Mindo pernah mengatakan akan maju sebagai kandidat bupati bila rakyat menginginkan [artikel selengkapnya baca di sini]. Kesan kalimat itu masih kurang tegas. Apakah sekarang Pak Mindo sudah bisa memastikan akan mengikuti pilkada Tobasa 2010? Mindo Tua Siagian: Benar, saya sudah siap, saya pasti akan maju. Blog Berita: Siapa pasangan Pak Mindo? Apakah sudah ada atau masih mencari-cari yang cocok? Mindo Tua Siagian: Ada. Sudah ada. Blog Berita: Siapa namanya? Mindo Tua Siagian: Belum bisa saya sebutkan. Tapi sudah ada. Blog Berita: Apakah benar pasangan Pak Mindo sebagai wakil bupati adalah dokter Herty Silalahi, putri Pak TB Silalahi? Mindo Tua Siagian: Yang jelas sudah ada [Mindo tersenyum]. Blog Berita: Ada informasi bahwa TB Silalahi mendukung Pak Mindo untuk maju sebagai calon Bupati Toba Samosir dalam pilkada 2010, benarkah begitu? Mindo Tua Siagian: Oh, ya? Pak Siahaan dengar kabar dari mana itu? Blog Berita: Ada sumber. Benarkah didukung Pak TB? Mindo Tua Siagian: [Tidak dijawab, Mindo hanya tersenyum]. Blog Berita: Kalau benar Pak Monang Sitorus, bupati saat ini, juga maju pada pemilihan bupati 2010, apakah Pak Mindo tidak gentar secara kekuatan politik? Mindo Tua Siagian: Ah, biasa saja…. Blog Berita: Apakah dari sekian nama kandidat yang beredar, Monang Sitorus termasuk lawan paling berat? Mindo Tua Siagian: Lawan paling berat? HA-HA-HA…, tidaklah, biasa saja. Saya kira masyarakat Toba Samosir sudah makin cerdas, mereka tahu siapa orang yang layak jadi pemimpin. Blog Berita: Maksud Pak Mindo? Mindo Tua Siagian: Cobalah wawancarai warga masyarakat. Seperti diberitakan Blog Berita beberapa waktu lalu, di tengah masyarakat Toba Samosir telah beredar sejumlah nama tokoh yang disebut-sebut akan mengikuti pemilihan Bupati/Wakil Bupati Tobasa periode 2010-2015. Antara lain Monang Sitorus [Bupati Toba Samosir saat ini] yang konon akan berpasangan dengan Mangatas Silaen [Ketua DPRD Tobasa], Liberty Pasaribu [Sekdakab Tobasa] dengan Kasmin Simanjuntak [caleg terpilih DPRD Tobasa], dan sejumlah nama lainnya termasuk Mindo Tua Siagian. Baca selengkapnya dalam artikel Nama calon Bupati/Wakil Bupati Toba Samosir 2010. [www.blogberita.net]
Benarkah Mindo Siagian didukung TB Silalahi jadi calon bupati? |
You are subscribed to email updates from BLOG BERITA To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar