Cara tampilkan fotomu setiap nulis komentar di blog |
- Cara tampilkan fotomu setiap nulis komentar di blog
- Wartawan muslim menyamar jadi Katolik untuk artikel majalah
- Golkar: turun mesin, tune up, bergizi, bervisi, koalisi aneh, capek deh…
- Kantong plastik kresek bisa jadi terbuat dari bekas limbah
Cara tampilkan fotomu setiap nulis komentar di blog Posted: 15 Jul 2009 06:23 AM PDT Kalau kau sering membaca weblog atau situs blog, hampir pasti kau pernah melihat foto wajah pembaca yang menuliskan komentarnya di blog. Kau pun bisa menampilkan foto wajahmu setiap komen di blog, meskipun kau bukan blogger/tidak punya blog sendiri. Caranya sangat mudah dan gratis. Umumnya situs berjenis weblog mengaktifkan fitur foto pada kolom komentarnya. Sebaliknya, kebanyakan situs berjenis website, termasuk portal berita, tidak akan menampilkan foto komentator. Jika selama ini kau belum mendaftarkan/mengupload foto dirimu untuk komentar, maka biasanya yang muncul sebagai pengganti fotomu adalah gambar dengan garis-garis acak berwarna-warni seperti contoh di sebelah kiri paragraf ini. Cara membuat foto komentar [avatar atau gravatar]Foto komentator itu biasa disebut sebagai avatar atau gravatar [globally recognized avatar]. Cara membuatnya:
Tidak sampai hitungan berjam-jam, bila foto avatarmu sudah aktif, maka saat kau menulis komentar di Blog Berita atau di situs blog lain di belahan dunia manapun, maka fotomu akan nongol — sepanjang situs itu mengaktifkan fitur gravatar. Tips dari Blog Berita: >> Jangan lupa, supaya foto avatarmu itu muncul saat kau menulis komentar, maka alamat emailmu pada kotak komentar haruslah sama dengan email yang kaupakai saat mendaftarkan avatar tadi. Jika berbeda, fotomu itu tidak akan muncul. [Blog pada umumnya mewajibkan komentator menuliskan nama dan alamat email, sedangkan URL/alamat situs tidak wajib diisi.] >> Ketika mendaftarkan fotomu di situs Gravatar, pilih kategori atau rating “G”, karena settingan inilah yang umumnya dipakai/diloloskan oleh situs blog. Cari dengan Google - Ketik kata kunci dalam kotak
|
Wartawan muslim menyamar jadi Katolik untuk artikel majalah Posted: 15 Jul 2009 02:32 AM PDT Seorang wartawan beragama Islam di Malaysia menyaru bersama temannya seakan-akan mereka penganut agama Katolik. Keduanya masuk gereja untuk mengikuti ritual misa, lalu memotret roti Komuni dan menerbitkannya di majalah. Wartawan muslim yang menyamar jadi Katolik ini, menurut berita BBC, adalah untuk kepentingan penyelidikan apakah banyak warga Malaysia yang berpindah agama menjadi Katolik. Hasil liputan wartawan tersebut telah diterbitkan di sebuah majalah, dan mengakibatkan umat Katolik protes karena tertulis bahwa si wartawan memperoleh data-data setelah melakukan penyamaran. Satu hal yang menyinggung umat Katolik ialah karena dalam artikel itu disertakan foto roti Komuni yang sudah dimakan sebagian. Roti Komuni bagi orang Katolik adalah simbol jasad Yesus, demikian BBC. Kepolisian Malaysia sudah sedang mengusut si wartawan bersama temannya yang berpura-pura jadi Katolik untuk bisa mengikuti misa. Apabila pengadilan menyatakan bersalah, dia bisa dihukum penjara sampai lima tahun. Penyamaran wartawan [undercover] ada batasnyaBLOG BERITA: Sepengetahuanku, dari pengalaman bekerja sebagai wartawan suratkabar selama 13 tahun, jurnalis memang diperbolehkan melakukan penyamaran, namun ada beberapa syarat atau kondisi yang harus dipertimbangkan. Dua hal dari sekian item yang paling utama mesti diperhitungkan sebelum jurnalis menyamar adalah:
Yang terjadi selama ini, baik di Indonesia maupun Amerika Serikat — yang sering dijadikan kiblatnya kebebasan pers — adalah bahwa penyamaran dilakukan terutama untuk kasus-kasus korupsi. Di awal tahun 2000-an beberapa orang wartawan majalah Tempo melakukan penyamaran selama tujuh hari untuk membongkar jaringan mafia pengoplos BBM di Tanjung Priok. Kalau wartawan berpura-pura menjadi Katolik untuk bisa masuk gereja menyelidiki apakah orang Islam berpindah agama, apakah hal seperti ini layak dijadikan alasan bagi jurnalis untuk menyamar? Kau sendiri bisa menemukan jawabannya dengan mencocokkan kasus jurnalis Malaysia ini dengan dua poin di atas.
|
Golkar: turun mesin, tune up, bergizi, bervisi, koalisi aneh, capek deh… Posted: 14 Jul 2009 11:51 PM PDT Partai Golkar mulai menunjukkan diri aslinya sebagai “partai abu-abu”. Lihatlah berita-berita koran, televisi, dan situs berita dalam beberapa hari terakhir khususnya setelah Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla, kalah suara pada pemilihan presiden 2009. Pandangan politik parhuta-huta [ala orang kampung] dengan pola pikir yang tak rumit
Golkar tinggalkan Koalisi Besar? Koalisi Lanjutkan Bersama SBY, Golkar Bisa Lebih Cepat, Lebih Baik pun OkeSemasa kampanye, sebelum hari pencontrengan Pilpres 2009, terlihat di televisi Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla, beberapa kali bertemu dengan Megawati dari PDI Perjuangan, Wiranto dari Partai Hanura, dan Prabowo dari Partai Gerindra. Mereka mendeklarasikan apa yang mereka sebut sebagai Koalisi Besar. Para analisis politik dan fulustik — jangan buka kamus politik, tak ada istilah ini — berpendapat, koalisi ini dibuat untuk menghadang SBY, yaitu agar terjadi pilpres dua putaran. Dalam putaran kedua, salah satu dari pasangan Megawati atau JK akan saling mendukung untuk menghabisi SBY. Tapi sayang, kehebatan teori dan rencana para pembela “pilpres harus dua putaran” itu tak mempan di mata rakyat kebanyakan. Rakyat lebih tertarik pada figur SBY yang memang pintar menebar pesona, santun, tidak pendendam; dan rakyat tidak mengacuhkan Mega-Pro yang membawa slogan ekonomi kerakyatan tapi sambil menebar kebencian terhadap SBY. Sekarang Prabowo berkata, dia masih yakin kalau Gerindra, PDIP, dan Hanura tetap bersatu di Koalisi Besar namun dia ragu apakah Golkar masih ikut. Aku setuju dengan keraguan Prabowo, memang Golkar adalah partai yang “pintar-pintar” [pintarnya dua kali] alias abu-abu.
Dari Koalisi Besar ke Koalisi Dengan Syarat Kemarin Agung Laksono, Ketua DPR yang juga dijagokan jadi pengganti JK di Golkar, berkata, Golkar sangat mungkin berkoalisi kembali dengan pemerintahan SBY. Tapi…, nah, tapinya ini yang aneh: “Kita akan mengajukan syarat untuk disepakati bersama. Kesepakatan tersebut intinya memberikan ruang lebih besar bagi Golkar untuk tetap bisa memberikan kritik,” kata Agung [JPNN]. Bah, cemmana ini. Kalau mau berkoalisi mendukung pemerintahan, ya dukung penuh, jangan bicara kritik lagi. Kalau mau mengkritik, jadilah oposisi seperti PDI Perjuangan. Atau jadi wartawan, jadi blogger sekalian, biar bebas mengkritik. Wajar kalau pengamat LIPI, Lili Romli, beropini di IndoPos: “Kalau memang Golkar tidak mau menjadi oposisi, saya berani mencap partai itu hanya mengekor kepada yang sudah berjaya tanpa mau berjuang.” Bergizi, turun mesin, tune up atau… Satu hal yang sering identik dengan perebutan ketua Golkar ialah soal uang alias suap alias gizi. Inilah.com menulis, senior Golkar Fahmi Idris disebut-sebut layak memimpin partai itu tapi dia ragu karena tidak mau menyogok. “Aku nggak punya duit dan enggak mau menyogok,” kata Fahmi. Sementara pengamat politik UGM berpendapat di Detik, saat ini Golkar sudah harus turun mesin, bukan lagi sekadar tune up, bila tidak ingin jadi partai gurem pada pemilu mendatang. Menurutku, sih, jangan turun mesin atau tune up…, sekalian saja masuk gudang. Sudah kelamaan dipakai, sudah tua, uzur, “CC-nya” tidak lagi sesuai tuntutan zaman.
Golkar: turun mesin, tune up, bergizi, bervisi, koalisi aneh, capek deh… |
Kantong plastik kresek bisa jadi terbuat dari bekas limbah Posted: 14 Jul 2009 10:20 PM PDT Pemerintah mengingatkan masyarakat jangan sembarangan memakai kantong plastik kresek sebagai tempat makanan. “Sebab kantung plastik berwarna, terutama yang hitam, dibuat dengan proses daur ulang dari bahan dasar yang tidak diketahui riwayat penggunaannya. Mungkin bekas wadah limbah berbahaya seperti pestisida dan logam berat, atau kotoran,” kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Husniah Rubiana Thamrin Akib. Katanya, seperti dikutip Antara, sebaiknya bila masyarakat memakai kantong plastik kresek untuk mewadahi makanan agar dilapisi dulu dengan kertas atau daun. Sejauh ini belum ada laporan kasus berkaitan penggunaan kantong plastik kresek, tapi menurutnya masyarakat lebih baik hati-hati. Menurut Wikipedia, kantong plastik terbuat dari bahan poliolefin atau polivinil klorida. Kantong plastik yang dipakai penatu untuk membungkus pakaian cuci-kering sangat mungkin mengakibatkan celaka bagi anak-anak seperti mati lemas atau asfiksia. Karena itu anak-anak jangan dibiarkan memasukkan kepalanya ke dalam kantong plastik. Data di Amerika Serikat, sekitar 25 anak di bawah usia satu tahun meninggal setiap tahunnya karena mati lemas disebabkan kantong plastik. Juga jangan letakkan kantong plastik di dekat ranjang bayi.
|
You are subscribed to email updates from Blog Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar