GugelGugel: 100 persen halal dan hanya soal Google |
GugelGugel: 100 persen halal dan hanya soal Google Posted: 24 Jul 2009 10:36 AM PDT Telah muncul Gugel Gugel, sebuah blog baru yang terbit mulai kemarin. Isinya 100 persen “halal”, murni tentang mesin pencari Google dan produk-produknya. Mulai tips SEO agar artikel blog nangkring di halaman top ten Google hingga soal teropong bumi tiga dimensi Google Earth. Sudah ada belasan posting artikel perdana di blog Gugel Gugel. Antara lain cerita ringan ketika Mbah Gugel menjadi orang pertama di kawasan Tapanuli yang membuka akun email di GMail; pendaftarannya saat itu cukup rumit, harus mendapat surat undangan lebih dulu, aktivasi harus lewat ponsel, tidak seperti sekarang yang tinggal buka GMail.com untuk mendaftar. Ada juga artikel mengenai beberapa domain cantik yang mengandung kata “Google”, dan semuanya belum ada yang memiliki, jadi masih bisa kaubeli. Blog baru GugelGugel memiliki lebih dari 20 kategori tulisan atau rubrik, yang semuanya berkaitan dengan produk Google. Antara lain:
Terbitnya blog baru Gugel Gugel ini bermula dari keinginan si Mbah Gugel untuk berbagi pengalaman dengan rekan blogger, termasuk ilmu yang didapatnya dari hasil pencariannya di mesin Google sejak diapakai pada tahun 2000. Jangan jadi iblis, kata Mbah GugelDon’t be evil! Itu slogan Google. Maka blog Gugel Gugel pun menirunya: Jangan jadi iblis! Karena bermotto “100 persen tentang Google”, maka GugelGugel tidak akan memuat konten yang panas seperti berita politik atau artikel “marbada muncung” para maniak agama.
Namun meskipun pemiliknya adalah pendukung fanatik Google, para pembaca dari tim kesebelasan Yahoo, atau klub Microsoft, bahkan tim Pertamaks pun akan diterima dengan pintu terbuka. Silakan kunjungi GugelGugel di alamat gugelgugel.wordpress.com. Aku ada di sana bersama si Mbah Gugel, atau sebaliknya. Cari dengan Google - Ketik kata kunci dalam kotak
|
Sentimen agama dan mata-hati yang buta Posted: 23 Jul 2009 10:42 PM PDT Ini memang pekerjaan yang tidak mudah dan tidak bisa tuntas dalam sekejap mata. Aku tahu mereka akan terus mengatakan apa yang kutulis salah, tapi aku tidak boleh berhenti menyuarakannya. Setiap aku mengkritik isu-isu penindasan kemanusiaan dan pelanggaran HAM yang berkaitan dengan agama, selalu ada yang menuduhku “sentimen agama”. Kalau kusoroti kebobrokan kelompok Islam seperti FPI yang memukuli aktivis kebebasan beragama, maka kubu Islam protes. Sebaliknya saat kuterbitkan berita kristenisasi yang dilakukan secara paksa oleh oknum “missionaris asal Balige“, maka kalangan nasrani menyebut aku sentimen pada agama Kristen karena aku telah masuk Islam [contoh lain lihat dalam artikel Wanita Iran diperkosa sebelum dihukum mati]. Aku sungguh heran. Di mana hati nurani orang-orang begini. Mengapa tidak bisa membedakan “urusan agama kami” dengan “urusan kemanusiaan” dan hak asasi manusia. Seperti sudah buta mata-hatinya. Mencuci otak jangan dengan iming-iming bertemu bidadari surgaKalau kelompok teroris seperti Noordin M Top dkk telah dicuci otaknya dengan iming-iming masuk surga ditemani bidadari, sehingga tega membunuh orang banyak dengan bom bunuh diri, maka aku — juga kita semua, blogger, wartawan, aktivis HAM, dll — perlu mencuci otak orang-orang yang membenarkan pembunuhan dan pemerkosaan dengan alasan doktrin agama, yaitu lewat karya tulis kita. Memang artikelku di Blog Berita tidak akan mampu menjangkau semua orang dengan pikiran yang perlu dibersihkan itu. Tapi kalau blogger lain, wartawan media lain, penulis buku, penyair, cerpenis, Facebooker, dsb, melakukan hal yang sama, maka pekerjaan mulia ini akan lebih mudah. Khususnya media online seperti weblog, forum, atau jejaring pertemanan, yang karena sifatnya tidak usang seperti kertas koran, maka hal-hal baik yang kita tulis hari ini akan dibaca oleh anak-cucu kita kelak. Kalau lebih banyak pemikiran busuk yang kita tulis sekarang, maka sangat mungkin generasi mendatang juga akan lebih banyak yang busuk. Aku tidak berharap berlebihan bahwa dari rata-rata 5 ribu kunjungan ke web ini setiap hari, plus 2.500 lebih pelanggan via RSS/email, maka sekian ribu orang akan kuubah pola pikirnya. Tidak mungkin begitu. Namun aku yakin, setiap minggu atau bulan, pasti ada satu-dua orang dari ribuan pembaca yang mengiyakan apa yang kutulis, dalam hatinya, lalu dia mengubah cara berpikirnya yang selama ini sempit dan picik. Dan kalau satu-dua orang itu meneruskan pemahaman tersebut kepada temannya, dan temannya yang lain, maka itulah yang kuharapkan. Aku sadar ini pekerjaan berat sebagai penulis, apalagi menulis di media yang tanpa batas seperti weblog Internet, di mana dengan anonim pun orang lain bisa memfitnah atau menghujat kita kalau tidak sependapat. Tapi harus ada yang terus menyuarakan kemanusiaan semacam ini.
Pun di media sekaliber Detik dan Kompas masih sangat banyak pembaca yang mempertontonkan kepicikan berpikir, dan membela agamanya di atas nyawa orang lain yang sudah melayang. Maka aku paham kalau di weblog yang kecil ini pun masih akan terus bermunculan orang-orang yang dibutakan mata-hatinya oleh doktrin agama. Aku selalu percaya: Tuhan tidak melihat apa agamaku, tapi apa yang kuperbuat. Pesanku secara khusus: Bila kau ingin bergabung dalam komunitas yang saling mengasihi di Blog Berita, maka akan lebih baik kalau kautanggalkan dulu sebentar simbol-simbol agamamu di luar, baru sesudahnya masuklah. [Jarar Siahaan di Tanah Batak]
|
You are subscribed to email updates from Blog Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar