Nonton situs porno lebih bermanfaat daripada ‘masuk surga’ |
Nonton situs porno lebih bermanfaat daripada ‘masuk surga’ Posted: 27 Jul 2009 10:30 AM PDT Bila kau anti dengan terorisme, apalagi dilakukan dengan bom bunuh diri yang menewaskan masyarakat awam seperti terjadi di hotel JW Marriot, Jakarta, baru-baru ini, maka bantulah Kepolisian Republik Indonesia. Yaitu dengan menyebarkan foto wajah teroris Noordin M Top. Caranya bisa dengan memasang foto Noordin di situsmu, atau mencetaknya dengan printer lalu diperbanyak untuk dibagi-bagikan kepada teman atau tetangga. Buang jauh-jauh sentimen agama. Yang kita salahkan di sini bukan soal si Noordin M Top yang “ngetop” itu beragama Islam atau bukan, tapi bahwa perbuatannya dan jaringannya adalah tindakan yang tidak berperikemanusiaan. Seandainya pun dia beragama Kristen atau Buddha, tetap saja pendapatku sama.
Tetapi kalau kau merasa Noordin adalah “saudaramu”, karena seiman, ya wes…, tak usah bantu Polri untuk menyebarkan fotonya. Mending lihat-lihat situs porno, di sana banyak gambar cewek bugil. Nonton situs porno lebih bermanfaat daripada “masuk surga”
Orang rajin sembahyang di masjid atau mingguan ke gereja saja belum tentu bisa masuk surga, apalagi kalau membunuh dengan bom. Logika dari mana dipakai si Noordin dkk. Sudah rusak otaknya. Lagi pula, entah di langit lapis ke berapa letak surga itu. Yang kutahu surga ada di bumi. Kita jadikan bumi ini damai tanpa perang, pemerkosaan, pembunuhan, pencurian, korupsi, penipuan, dll, maka jadilah bumi ini nyaman seperti surga. Blog Berita sendiri mengenal tidak sedikit orang yang sangat anti dengan pornografi. Mereka tidak mau menonton video esek-esek, tidak mau membeli tabloid porno, bahkan merasa berdosa hanya membolak-balik majalah PlayBoy. Haram, katanya.
Jadi mana lebih baik: orang doyan nonton film porno, atau doyan ngebom? He-he-he…, di Indonesia ini banyak orang munafik. Sok alim tapi tidak punya nurani terhadap masalah-masalah kemanusiaan.
Cari dengan Google - Ketik kata kunci dalam kotak
|
Simpati stories Juara Hati, kisah cinta Adrian-Tisha Posted: 27 Jul 2009 06:17 AM PDT Lomba menulis kisah cinta pribadi oleh Telkomsel Simpati. Salah satu peserta bernama Natalia menulis, dia menemukan cinta pertamanya dalam bis, dan pasangan ini melakukan ciuman pertama mereka pada pertemuan pertama. Ngarang atau nyata? Hanya Natalia yang tahu. Tapi menurutku, kisah Natalia ini seperti “dongeng pencinta ulung”. Sungguh hebat cowok itu bisa mencium bibir Natalia pada pertemuan pertama, dalam bis pula. Si cowokkah yang hebat atau si cewek yang memang…?
Natalia, kalau kau tanya “tokoh agama”, pasti dibilang salah, bahkan dosa. Karena tidak boleh katanya “bersentuhan fisik” apalagi berciuman kalau bukan pasangan suami-isteri. Betuuullll? Simpati stories dari Telkomsel berhadiah laptop tiap hariSyahdan, ada sebuah kisah bertajuk Juara Hati, cerita cinta antara Adrian dan Tisha. Disebutkan, Simpati telah membantu menghubungkan hati kedua sejoli itu lewat koneksi Internet dan tarif bicara murah. Lalu muncul pertanyaan: Apakah kisah cinta mereka akan berlanjut? Inilah yang perlu dijawab, ya atau tidak, untuk mendapatkan hadiah satu unit laptop jenis netbook setiap hari. Caranya dengan mengirim jawaban Ya atau Tidak lewat SMS, tapi hanya khusus bagi pengguna nomor Telkomsel. Ketik YA atau TIDAK, lalu kirim ke 9911, tarifnya Rp1.100/SMS. Pengirim SMS terbanyak akan mendapatkan netbook dan Ipod Shuffle tiap hari. Lirik lagu Ajari Aku ciptaan Adrian MartadinataAjari aku ‘tuk bisa Ku harap engkau mengerti Hanya engkau yang bisa [ajari aku 'tuk bisa mencintaimu] Mungkinkah semua akan terjadi pada diriku Buat yang kepengen ikut Juara Hati dari Simpati Stories, silakan, monggo. Nanti kalau menang dapat laptop, bagi-bagi kisahmu di sini.
|
You are subscribed to email updates from Blog Berita To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar